Kamis 29 Oct 2015 09:24 WIB

November, Hujan Diprediksi Mulai Rutin Guyur Sumatera dan Kalimantan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah pengendara melintas di jalan yang dipenenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau
Sejumlah pengendara melintas di jalan yang dipenenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Sumatera dan Kalimatan akan memasuki musim hujan pada awal November.

Kepala Bidang Informasi BMKG, Tirto Djatmiko mengungkapkan, pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di atas langit Sumatera dan Kalimantan terus terbentuk.

"Hari ini pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di Sumatera dan Kalimantan mulai merata," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (29/10).

Pembentukan awan hujan di Sumatera dan Kalimantan yang cukup signifikan pada akhir Oktober itu, memungkinkan wilayah Sumatera berpotensi hujan ringan hingga sedang.

Bahkan beberapa wilayah di Sumatera bagian utara dan Aceh potensi hujan terjadi mulai intensitas sedang hingga lebat. Untuk wilayah di kawasan Kalimantan penyebaran hujan hampir merata. Kalimantan di bagian barat, tengah, timur dan utara akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Sementara itu Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jarak pandang di kota Palangkaraya pada Kamis (29/10) mencapai 500 meter.

"Awan dan asap menyatu di langit. Semoga terjadi hujan," ujarnya.

Sedangkan untuk wilayah Palembang pada Kamis pagi, asap masih menyelimuti Ibukota Sumsel ini dengan jarak pandang kurang lebih dua kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement