REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Panjaitan memerintahkan jajaran penanganan bencana asap untuk bergerak cepat dalam pembuatan hujan buatan. Penanganan tersebut sehubungan dengan turunnya hujan di beberapa wilayah yang terdampak kabut asap.
Ia meminta, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) dapat memanfaatkan peluang turunnya hujan di wilayah Jambi dan Kalimantan. Dengan pemonitoran setiap saat, diharapkan dapat melihat terjadinya peluang turunnya hujan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk melakukan hujan buatan di daerah lainnya.
"Setiap ada peluang bikin hujan, kita attack sekarang jangan menunggu," ujar Menkopolhukam saat melakukan Konferensi Pers di gedung BNPT, Jakarta, Rabu (28/10).
Semua badan diperintahkan untuk terus melakukan koordinasi agar dapat membuat hujan buatan yang akan membantu pemadaman hutan-hutan terbakar. Ia mengharapkan, dengan mulai turunnya hujan kemarin, akan memincu turunnya hujan pada hari ini dan selanjutnya. "Setengah jam hujan kemarin kalau bisa hari ini juga hujan, sehingga bisa berpegaruh," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama pula, Menkopolhukan bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan perbincangan langsung melalui telekonfrensi dengan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Menkopolhukam juga meminta Arsyadjuliandi untuk melakukan koordinasi secara massal dan melakukan operasi agar dapat membuat hujan buatan. Dia berharap hujan bisa turun tiga hingga empat hari terus-menerus.