REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN – Sekalipun belum memiliki bupati definitif, namun hasil pembangunan di daerah otonom baru (DOB) Kabupaten Pangandaran mulai terasa. Dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Pangandaran ke-3, Ahad (25//10), sejumlah tokoh angkat bicara.
Guru asal Desa Cikupa, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran Ade Ano mengatakan, gebrakan perubahan secara fisik di Kabupaten Pangandaran sudah terasa, kendati masih dipimpin oleh penjabat Bupati Pangandaran, H Daud Achmad. ‘’Kami lihat dari sarana umum yang vital, seperti jalan, sekarang saja sudah mulai ada perbaikan di sejumlah daerah pelosok,’’ katanya.
Dirinya menyampaikan terima kasih kepada Pj. Bupati Pangandaran yang telah mengawali roda pembangunan di DOB Pangandaran. Ade pun menyambut baik ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Pangandaran yang merupakan putra daerah. Rencananya pilkada Kabupaten Pangandaran akan berlangsung 9 Desember 2015.
Pj. Bupati Pangandaran Daud Achmad mengatakan, rangkaian peringatan hari jadi tahun ini sengaja disiapkan lebih meriah. Mulai dari jalan sehat, karnaval, pertunjukan wayang golek, pertunjukkan kesenian dan budaya lainnya, Pangandaran Expo 2015, hingga puncaknya melalui sidang paripurna menjadi ajang peringatan hari jadi.
Penentuan Hari Jadi Pangandaran ditetapkan melalui Perda Kabupaten Pangandaran No. 2 tahun 2015 tentang Hari Jadi dan Lambang Daerah. ‘’Untuk sebuah DOB, usia 3 tahun masih relatif muda, tapi kami bertekad untuk mewujudkan Pangandaran yang lebih baik,’’ ujarnya kepada Republika.
Daud menyatakan, Pangandaran merupakan daerah yang memiliki potensi wisata alam yang bisa diandalkan. Di Pangandaran pula, sambung dia, karakter masyarakatnya menjungjung nilai religius yang tinggi.
‘’Wisata harus berkembang, namun tidak mengurangi nilai agamisnya,’’ tambah Daud. Bahkan, pihaknya berharap, kepala daerah terpilih nanti membangunkan masjid di Pantai Pangandaran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika