REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Pemadaman aliran listrik di wilayah Lampung, sudah terjadi sebulan terakhir. Bahkan, mati lampu ini semakin parah, tidak menentu lagi jadwalnya.
Tak ayal, Ombudsman akan memanggil PT PLN Distribusi Lampung mengklarifikasi pemadaman listrik yang berlangsung kontinyu.
Sampai Rabu (28/10) ini, pemadaman listrik masih terus belangsung setiap hari, siang dan malam, selama tiga jam lebih. Mati lampu tidak dapat dipastikan secara bergilir karena siang sudah mati lampung, malam harinya terkena mati lampu lagi.
Ketua Ombudsman RI Perwakilan Lampung Ahmad Saleh David Paranto menyatakan, masih mengagendakan pemanggilan PLN terkait pemadaman listrik yang sudah berlangsung sebulan ini. "PLN harus menjelaskan soal ini," katanya.
Ombudsman berharap, PLN dapat menjelaskan secara transparan kepada publik, masalah terjadinya pemadaman baik secara teknis maupun kebijakan. Selain itu, PLN dapat memberikan kepastian kapan berakhirnya pemadaman listrik yang berlangsung di wilayah Lampung.
Warga di kota Bandar Lampung, sudah mulai jenuh dengan tindakan pemadaman listrik secara sewenang-wenang.
"Masak mati lampu dua kali, siang dan malam. Biasanya juga cuma sekali, itu pun selama seminggu tidak mati lampu lagi," tutur Bando, warga Gedung Air, Bandar Lampung.