REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Status Pencemar Udara (ISPU) di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) mulai menurun tetapi masih dalam kategori berbahaya. Saat ini ISPU Sumsel berada pada 319,3 dengan jarak pandang 1,3 kilometer.
Dari laporan posko risis bencana kebakaran hutan dan lahan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut bahwa kondisi penyebaran asap, Selasa (27/10) lebih baik dari hari sebelumnya. Karena sebaran asap tebal mengecil dan hanya terdapat di Kalimantan Tengah saja.
Namun asap masih menyebar di wilayah Riau, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan hingga Semenanjung Malaysia.
Saat ini di wilayah Sumsel masih diperbantukan 10 unit pesawat dan bantuan dari Rusia dua unit. Pesawat ini digunakan untuk menjatuhkan water bombing dan garam untuk hujan buatan.
Melalui jalaur darat kelompok pemadam dari KLHK Manggala Agni menggunakan cairan atau bubuk kimia berupa 200 liter Flame Frezze dan 45,6 kilogram bubuk Peat FireX. Mereka juga telah melakukan penindakan hukum bagi 26 tersangka perorangan dan empat tersangka korporat.