Selasa 27 Oct 2015 20:44 WIB

Asap Tipis Sumatra Bergerak ke Pulau Jawa

Rep: c36/ Red: Karta Raharja Ucu
Pesawat udara terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pesawat udara terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menuturkan, dari hasil analisis citra Satelit Himawari 8 pada Selasa (27/10), asap tipis akibat kebakaran hutan masih akan menyelimuti udara di ketinggian 3-5 kilometer. Akibatnya sebaran kabut asap akan menyelimuti wilayah Bandara Soekarno-Hatta Soetta hingga tiga hari mendatang.

Asap tipis, menurut Kepala Sub-Bidang Informasi BMKG, Harry Tirto Jatmiko, berasal dari Kalimantan karena udara bergerak dari utara menuju sebagian wilayah Jawa. Meski demikian, kondisi ini diprediksi tidak mempengaruhi cuaca permukaan di wilayah Tangerang, Jakarta dan sekitarnya.

"Tidak akan ada pengaruh di udara permukaan. Sebaran kabut asap akibat kebakaran hutan di wilayah Sumatra dan Kalimantan meluas hingga ke Jawa pada ketinggian tertentu saja," kata Harry saat berbincang dengan Republika.co.id, Selasa.

Ditemui Republika.co.id secara terpisah, General Manager Jakarta Air Traffic Service Centre (JATSC) Airnav, Bambang Riyanto,mengatakan belum ada dampak terhadap operasional Bandara Soetta baik akibat udara kabur maupun sebaran asap.

"Sampai sejauh ini, operasional dan kegiatan penerbangan melalui Bandara Soetta tetap lancar," ujarnya.

"Memang ada penundaan keberangkatan atau pendaratan pesawat dari atau menuju ke wilayah terdampak kabut asap. Tetapi semua masih dapat diatasi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement