Selasa 27 Oct 2015 07:32 WIB

47 Titik Api Muncul di Sulut

Titik api akibat kebakaran hutan.
Foto: ANTARA FOTO
Titik api akibat kebakaran hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Komandan Pangkalan Udara Sam Ratulangi Kolonel (Pnb) Djoko Tjahjono mengatakan 47 titik api muncul dan menyebabkan kebakaran di Sulawesi Utara yang secepatnya harus dipadamkan.

"Kami akan berusaha memadamkan 47 titik api yang tersebar di Sulut baik lewat udara maupun daratan," kata Djoko di Manado, Selasa (27/10).

Djoko mengatakan ke 47 titik tersebut paling banyak terdapat di seputaran Gunung Klabat yakni sebanyak 29 titik dan 10 titik di Gunung Dua Sudara kemudian di Gunung Wiau, tiga di Kabupaten Bolaang Mongondow, dan empat di Kabupaten Minahasa Selatan.

Dia menjelaskan untuk saat ini pemadaman titik api sudah mulai dilakukan sebagian di daratan tinggi lewat udara dan di daratan rendah pemerintah telah mengerahkan ratusan personel untuk memadamkan api tersebut.

"Pemadaman titik api lewat udara masih diprioritaskan di sekitar Gunung Klabat dan Gunung Dua Sudara karena memiliki titik kepala api yang sangat banyak," jelasnya.

Pihaknya memprioritaskan pemadaman lewat udara di Gunung Klabat dan Gunung Dua Sudara karena sangat berpengaruh terhadap lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Penjabat Gubernur Sulut Sonny Sumarsono mengatakan pemadaman api selain dilakukan lewat udara, juga dikerahkan lewat darat yakni sebanyak 850 persenil.

"Saya akan memantau terus sehingga titik-titik api bisa padam secepatnya, agar tidak mengganggu lalu lintas penerbangan di Sulut," kata Sonny.

Sonny mengatakan jika bandara ditutup karena kabut asap maka kerugiannya cukup besar dan mampu mempengaruhi semua sektor yang ada.

General Manager PT angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Halendra Waworuntu mengatakan kabut asap mulai terlihat di seputaran bandara namun selama ini belum mempengaruhi jarak pandang bagi pilot saat akan mendarat maupun berangkat.

"Jarak pandang di seputaran Bandara Internasional Sam Ratulangi masih dalam kondisi yang baik untuk melakukan take off maupun landing," kata Halendra.

Sehingga pihaknya mendukung sepenuhnya pemadaman titik api di daerah tersebut dengan menyiapkan ratusan ribu liter air untuk memadamkan api di Gunung Klabat dan Gunung Dua sudara.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulut Herry Rotinsulu mengatakan, ada seluas 18.435 hektare tanah baik hutan maupun lahan yang terbakar dan tersebar di 15 kabupaten dan kota.

"Untuk luasan hutan di Sulut yang terbakar sebesar 5.870 hektare dan lahan perkebunaan sebesar 12.565 hektare," jelas Herry.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement