REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bandara Juanda Surabaya diselimuti kabut asap sejak Senin (26/10) pagi. Meskipun tipis, kehadiran kabut asap di area lalu-lalang pesawat cukup kentara dan membuat lingkungan di sana tak sejernih biasanya.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Juanda Surabaya Bambang Setiadji menjelaskan, sejauh ini kabut asap masih terkategori aman dan belum menganggu kegiatan penerbangan di Bandara Juanda.
“Visibility masih tujuh kilometer. Tidak ada masalah. Belum dikatakan berbahahaya sebelum melewati jarak kritis, 800 meter,” ujar Bambang dihubingi via telepon, Senin (26/10).
Menurut Bambang, kabut asap besar kemungkinan berasal dari daerah Jawa Timur bagian timur. Ia menjelaskan, di beberapa daerah di Jawa Timur saat ini memang ditemukan titik api.
“Kami menduga dari daerah Bondowoso. Di sana, berdasarkan pantauan kami, ada 21 titik api. Sementara angin dengan kecepatan 15 hingga 30 kilometer per jam berembus dari timur menuju tenggara,” ujar Bambang.
Bambang melaporkan, berdasarkan pantauan BMKG per 26 Oktober, pukul 05.00, titik api terpantau di 19 kecamatan yang tersebar di 12 kabupaten di Jawa Timur. Di 12 kabupaten, menurut Bambang, total titik api mencapai 66 titik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
