REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pramuka Kwartir Daerah 04 Riau di Kota Pekanbaru membuka "rumah singgah oksigen", yang memberikan layanan gratis berupa tabung oksigen untuk warga yang menjadi korban kabut asap kebakaran.
Berdasarkan pantauan, Senin (26/10), salah satu ruangan di kantor Pramuka Riau di Jalan Diponegoro "disulap" menjadi ruang khusus untuk menghisap oksigen dari empat tabung yang disediakan. Setiap warga yang datang ke tempat itu juga mendapatkan masker dan sosialisasi bahaya asap oleh anggota Pramuka.
Ketua Pramuka Kwarda 04 Riau, Azaly Djohan, mengatakan kantor Pramuka mulai membuka "rumah singgah oksigen" sejak tanggal 24 Oktober lalu. Layanan oksigen gratis disediakan mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB setiap hari. "Tapi karena warga yang datang banyak, kami terpaksa buka sampai malam juga," kata Azaly.
Ia mengatakan "rumah singgah oksigen" menggunakan dana swadaya Pramuka serta sejumlah donatur yang bersimpati pada kegiatan sosial itu. Hingga hari ketiga, jumlah warga yang datang untuk mendapatkan oksigen sudah mencapai lebih dari 160 orang.
"Kami ingin agar adik-adik yang ikut dalam gerakan Pramuka sebagai generasi penerus bisa berbakti pada negara untuk meringankan penderitaan masyarakat yang terkendala dampak asap," ujarnya.
Ia mengatakan anggota Pramuka di Riau juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap bahaya asap dengan membagikan masker-masker medis ke sekolah-sekolah. Bahkan, Azaly mengatakan sebelumnya ada anggota Pramuka Riau yang juga bergabung dengan sukarelawan memadamkan kebakaran lahan.
"Namun, karena sekarang kebakaran sudah minim dan kabut asap yang makin pekat, maka kami memutuskan untuk membuka tempat ini karena masyarakat sangat membutuhkan oksigen," katanya.
Seorang warga, Leni (40), mengatakan kegiatan yang dilakukan Pramuka Riau sangat membantu masyarakat. Leni mengajak anaknya yang berusia 10 tahun, Nanda, untuk mendapatkan oksigen gratis di tempat itu. "Anak saya batuknya tidak sembuh-sembuh, jadi adanya rumah singgah oksigen dari Pramuka ini sangat menolong kami," katanya.