Ahad 25 Oct 2015 23:28 WIB

14 Kecamatan di Tangerang Masih Mengalami Kekeringan

Rep: C36/ Red: Ilham
PKPU membantu penyediaan air bersih untuk menghadapi kekeringan.
Foto: PKPU
PKPU membantu penyediaan air bersih untuk menghadapi kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN TANGERANG -- Sebanyak 14 kecamatan di Kabupaten Tangerang masih mengalami kekeringan hingga pekan terakhir Oktober. Di enam kecamatan, gagal panen terjadi akibat kurangnya distribusi air dari saluran irigasi.

Data yang dihimpun Republika.co.id dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ahad (25/10), 14 kecamatan adalah Kecamatan Balaraja, dan Kecamatan Sukamulya. Selanjutnya di Kecamatan Legok, Kecamatan Kosambi, Kecamatan Mauk, Kecamatan Kronjo, Kecamatan Kemiri, Kecamatan Kresek, Kecamatan Pakuhaji, Kecamatan Pasarkemis, Kecamatan Teluknaga, Kecamatan Curug, Kecamatan Tigaraksa, dan Kecamatan Gunungkaler.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara mengatakan, kekeringan sebenarnya terjadi hampir merata di 24 kecamatan. "Yang terparah ada di 14 kecamatan tersebut. Debit air di sumur warga berkurang karena dampak musim kemarau yang diperkirakan berlangsung sampai akhir November," jelas Teteng ketika dikonfirmasi.

Produksi air dari PDAM setempat sebenarnya cukup lancar. Hanya saja, karena air baku dari sejumlah titik pengolahan menyusut akibat kemarau, penyaluran air bersih kurang maksimal dibandingkan sebelumnya.

Teteng melanjutkan, warga di beberapa kecamatan tersebut sebenarnya telah memanfaatkan air dari Sungai Citurian dan Sungai Cirarap. Namun, karena debit air saat ini makin menyusut, warga meminta bantuan pengiriman air bersih.

Debit air sungai  yang menyusut ini turut disebabkan belum meratanya hujan. Menurut Teteng, Kabupaten Tangerang sebelumnya sempat beberapa kali diguyur hujan. Namun, hujan hanya turun di beberapa wilayah saja dan intensitasnya pun tergolong ringan.

"Saat ini kekeringan berdampak kepada ketersediaan air untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi dan mencuci. Di daerah utara kabupaten, kekeringan menyebabkan kegiatan irigasi dan tambak terganggu. Ada sejumlah daerah yang sawahnya mengalami gagal panen," papar Teteng.

Daerah yang dimaksud adalah Kecamatan Mauk, Kecamatan Kronjo, Kecamatan Pakuhaji, Kecamatan Kemiri, Kecamatan Kresek, dan Kecamatan Gunungkaler.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement