REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Nasib malang dialami oleh CA (11 tahun), seorang siswi kelas V SD Negeri 02 Bintara Jaya, Bekasi Barat. CA menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh teman-teman sekolahnya pada Rabu (21/10) pukul 09.30 WIB.
Akibat kejadian itu, CA mengalami luka lebam di bagian mata sebelah kirinya dan luka lecet di sekitar mata sebelah kanan dan agak kesulitan membuka matanya. Korban bahkan enggan ke sekolah karena takut menjadi korban penganiayaan lagi.
Novi Napitupulu (29) bibi CA, menuturkan aksi pemukulan itu terjadi setelah jam istirahat sekolah saat pelajaran menggambar. Saat itu, usai memberikan tugas, guru meninggalkan kelas. Kesempatan itu dipakai oleh delapan anak laki-laki di kelas itu untuk menyiksa CA.
Menurut Novi, keponakannya itu memang kerap diejek oleh teman-teman sekolahnya, bahkan dikerjai. "Dia suka diejek dengan kata burik oleh teman-temannya karena kulitnya sensitif. Kalau digigit nyamuk, berbekas," kata Novi saat ditemui di rumah korban, Jalan Bintara III, Nomor 53, RT 3/8, Kelurahan Kranji, kecamatan Bekasi Barat pada Ahad (25/10).
Menurut Novi, keponakannya itu hanya bisa menangis saat diejek oleh teman-temannya. Namun, tak puas mengejek, teman-temannya malah menganiaya CA dengan tangan kosong. Bahkan, ketika CA menundukkan wajah di meja karena menangis, ada yang menduduki kepala keponakannya itu hingga wajahnya mengalami luka memar.
Korban yang mendapat kekerasan itu, lalu melaporkan kejadian ini ke Wali Kelas. Sayangnya, respon Wali Kelas tak sesuai harapan. "Wali kelasnya cuma sebatas nanya dan memberikan peringatan kepada teman sekelasnya atas kejadian itu," kata Novi.