Ahad 25 Oct 2015 17:55 WIB

Pelaku dan Korban Bully SDN 02 Bintara Jaya Diberikan Pendampingan

Rep: c37/ Red: Joko Sadewo
Bullying (ilustrasi)
Foto: neighborhoodlink.com
Bullying (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Kota Bekasi Syahroni mengungkapkan, pihaknya akan memberikan pendampingan psikologis kepada CA (11 tahun), siswi kelas V SD Negeri 02 Bintara Jaya, Bekasi Barat yang menjadi korban kekerasan oleh teman-teman sekolahnya.

"Tim kita nanti Senin akan melakukan observasi dari psikolog, untuk psikologis baik korban maupun pelaku. Yang pelaku juga harus diberikan penanganan psikolog, karena perlakuan seperti ini tidak bisa dibiarkan," kata Syahroni saat dihubungi oleh Republika, Ahad (25/10).

Tindak kekerasan yang terjadi pada sesama siswa sekolah saat proses belajar mengajar, harus dijadikan evaluasi menyeluruh pihak sekolah dan Dinas Pendidikan. Menurutnya, hal yang harus dibenahi adalah, guru tidak bisa serta merta memberikan tugas kemudian ditinggal keluar, tapi tidak melihat apa yang terjadi di kelas.

"Harus ada pembenahan secara keseluruhan di sekolah itu, bahwa kenapa pada jam pelajaran terjadi seperti itu, kan ironis juga. Ini harus menjadi evaluasi total bagi Dinas Pendidikan tentang tim belajar mengajar di tingkat SD, SMP, SMA," kata Syahroni.

Syahroni mengungkapkan, KPAI Bekasi yang diwakili oleh Komisioner Bidang Pendidikan dan Komisioner Bidang Hukum sudah turun langsung ke SD Negeri 02 Bintara Jaya untuk observasi. Nantinya hasil observasi tersebut, kata Syahroni, akan menjadi penentu langkah apa yang harus diambil oleh Dinas Pendidikan terhadap pihak sekolah.

"Kita serahkan ke Dinas Pendidikan, karena sekolah ini di bawah Dinas Pendidikan. KPAI akan memberi saran dan meminta langkah-langkah apa yang harus dilakukan Dinas Pendidikan mengenai perlindungan anak di sekolah," katanya.

Diberitakan sebelumnya, CA (11 tahun), siswi kelas V SD Negeri 02 Bintara Jaya, Bekasi Barat menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh delapan orang teman sekelasnya pada Rabu (21/10) lalu.

Akibat kejadian itu, CA mengalami luka lebam di bagian mata sebelah kirinya dan luka lecet di sekitar mata sebelah kanan, serta agak kesulitan membuka matanya. Korban bahkan enggan ke sekolah karena takut menjadi korban penganiayaan lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement