REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa, melalui Disaster Management Center (DMC) terus melakukan upaya pemadaman api di sebuah perkebunan karet di seberang Sungai Kahayan, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Dalam aktivitas tersebut, Dompet Dhuafa melalui DMC menerjunkan relawan dan bersinergi dengan relawan lokal serta masyarakat Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau.
"Wilayah yang memang kita jadikan operasi target pemadaman api adalah kawasan yang cukup pelosok, dan memang belum tersentuh bantuan dari pihak luar. Alhamdulillah Dompet Dhuafa hadir membantu warga setempat dalam memadamkan api, meminimalisir polusi kabut asap," ujar Direktur DMC Dompet Dhuafa Asep Beny dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (24/10).
Ia menjelaskan, dalam proses pemadaman api di wilayah tersebut, Dompet dhuafa hanya menggunakan peralatan pemadaman seadanya berupa dua pompa dan selang. Perjalanan menuju lokasi ditempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan sampan, menyebrangi serta menyusuri Sungai Kahayan, menuju anak sungai Angai. Kemudian menuju titik lokasi yang ditempuh sekitar 15 menit.
Untuk pemadaman api di perkebunan karet ini, relawan Dompet Dhuafa bersama mitra masyarakat setempat akan siaga 24 jam. Jangan sampai bila sudah dipadamkan, akan muncul sumber titik api baru, yang semakin memperburuk polusi asap.
Selain pemadaman api, Dompet Dhuafa juga membuat dua sumur bor di RT 04 Desa Pilang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Sumur bor tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk membantu pemadaman dan pengairan di kawasan tersebut.