Sabtu 24 Oct 2015 21:44 WIB

Air PDAM Mati, Warga Kota Sukabumi Alami Krisis Air Bersih

Rep: riga/ Red: Damanhuri Zuhri
Kebutuhan Air Bersih Jakarta. Pedagang air mengisi jerigen untuk dijual di Jakarta, Selasa (28/7).     (Republika/WIhdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Kebutuhan Air Bersih Jakarta. Pedagang air mengisi jerigen untuk dijual di Jakarta, Selasa (28/7). (Republika/WIhdan)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah warga Kota Sukabumi mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir pasokan air bersih dari perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Bumi Wibawa (TBW) mengalami penghentian pasokan hingga hampir satu hari penuh.

Salah satunya dialami sejumlah warga di Kelurahan Cisarua, Kecamata Cikole Kota Sukabumi. Mereka kesulitan mendapatkan air bersih karena mengandalkan pasokan air bersih dari PDAM.

‘’Sudah dua hari ini pasokan air PDAM macet,’’ ujar salah seorang warga Kelurahan Cisarua, Nanti (30 tahun) kepada Republika, Sabtu (24/10).

Akibatnya, warga yang rumahnya tidak jauh dari rumah dinas (Rumdin) Wali Kota Sukabumi di Jalan Siliwangi ini kelimpungan mencari air bersih.

Menurut dia, dalam dua hari terakhir ini pasokan air memang sangat minim. Dicontohkan dia, pada Sabtu ini pasokan air PDAM mulai mati sejak pukul 05.00 WIB hingga Sabtu petang belum juga mengalir.

Untuk memenuhi kebutuhan mandi dan minum kata Nanti, ia terpaksa membeli air galon dari penjual air isi ulang. Hal serupa juga dikeluhkan warga lainnya Kurnia (30). ‘’PDAM tidak memberitahukan adanya penghentian pasokan air,’’ terang dia.

Dampaknya, waga yang setiap hari mengandalkan pasokan air PDAM menjadi kelimpungan.Sementara itu petugas PDAM Kota Sukabumi hingga kini belum memberikan konfirmasi mengenai matinya pasokan air bersih PDAM dalam dua hari terakhir ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement