Sabtu 24 Oct 2015 20:54 WIB

100 Titik Panas Berkurang di Bumi Sumatra

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nur Aini
Titik panas kebakaran hutan di Sumatra
Foto: ANTARA
Titik panas kebakaran hutan di Sumatra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi titik panas pukul 16.00 WIB, Sabtu (24/10) berkurang dibandingkan pukul 05.00 WIB pagi hari. Sedikitnya 100 titik panas berkurang di wilayah Sumatra sementara titik panas di Kalimantan berkurang hingga 345 titik.

Pagi hari titik panas di Sumatra mencapai 156 sedangkan di Kalimantan mencapai 396 titik. Sementara itu di Jawa dengan tingkat keyakinan 100 persen masih tersebar sembilan titik panas bertambah satu titik dibanding situasi pagi hari. 

Sementara itu Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta Moestaqim Dahlan mengatakan meski titik api berkurang, asap tidak langsung menghilang. "Lahan gambut seperti sekam, meski titik api hilang dan tidak terdeteksi tetapi masih tersu mengeluarkan asap," ujar dia kepada Republika.co.id, Sabtu (24/10).

Hal terpenting, menurutnya, pemerintah harus serius dalam menangani ini. Bantuan negara lain juga harus diterima.

Menurutnya, asap ini bukan bencana alam tetapi ulah manusia. Sehingga, dia menilai pengusaha yang bertanggung jawab harus ditindak tegas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement