Sabtu 24 Oct 2015 16:40 WIB

Atasi Kebakaran Lahan Gambut, Sekat Kanal Lebih Efektif Ketimbang Bom Air

Rep: c05/ Red: Taufik Rachman
  Anggota TNI memadamkan api  di lahan gambut, Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Ahad (20/9).   (Antara/Regina Safri)
Anggota TNI memadamkan api di lahan gambut, Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Ahad (20/9). (Antara/Regina Safri)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Divisi Kampanye Walhi Nur Hidayati menyatakan proses waterbombing tak efektif dalam memadamkan api yang membakar lahan gambut. Sebab air yang disiramkan tak menyentuh hingga permukaan terdalam lahan gambut.

"Istilahnya air hanya menyentuh bagian teratas saja. Jadi sumber api di bagian bawah tidak ikut mati apinya," ujar dia dalam diskusi di Bilangan Menteng, Sabtu (24/10).

Bahkan, ungkapnya, dengan pelaksanaan water bombing justru menjadi kontraproduktif. Karena api yang padam sebagian membuat asap baru muncul. Logikanya seperti membakar kayu yang tak tuntas. Justru akan menciptakan asap.

"Lebih baik mengoptimalkan sekat kanal. Yakni agar air tidak keluar dari area gambut," jelasnya.

Dia menyebutkan sekat kanal adalah penting. Sebab hal tersebut untuk menjaga area gambut tetap basah.

"Para Korporasi nakal membuat kanal hingga dua juta kilometer di seluruh Indonesia. Jelas upaya tersebut membuat lahan gambut menjadi kering," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement