Sabtu 24 Oct 2015 16:05 WIB

Api Unggun Jadi Penyebab Kebakaran Semeru

semeru
semeru

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari mengatakan penyebab kebakaran hutan di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, adalah api unggun yang tidak dipadamkan dengan sempurna.

"Kami sudah berkali-kali mengingatkan pendaki untuk tidak membuat api unggun atau perapian dalam kawasan karena dapat menimbulkan kebakaran, namun hal itu diabaikan oleh pendaki," kata Ayu, Sabtu (24/10).

Menurutnya, musim kemarau panjang menyebabkan sejumlah vegetasi di dalam kawasan TNBTS menjadi kering dan mudah sekali terbakar, apabila terkena percikan api.

"Setiap pendaki yang akan melakukan pendakian seharusnya membaca peraturan pendakian yang merupakan rambu-rambu yang harus diikuti oleh pengunjung saat berada di dalam kawasan, bahkan sanksi tegas akan dikenakan bila melanggar peraturan pendakian itu," katanya.

Ia menyayangkan tindakan pendaki yang ceroboh hingga menyebabkan kebakaran hutan di kawasan Watu Rejeng dan sekitarnya hingga luasannya mencapai 25 hektare, bahkan mengancam flora dan fauna yang berada di kawasan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mpdl) itu.

"Seharusnya para pendaki yang mengaku sebagai pecinta alam ikut menjaga kelestarian ekosistem, sehingga tidak berbuat hal-hal yang dapat merusak kawasan konservasi tersebut," ucapnya.

Data di TNBTS tercatat hampir 90 persen kebakaran yang terjadi di kawasan setempat akibat ulah manusia seperti membuang puntung rokok sembarangan dan membuat api unggun.

Atas kebakaran tersebut, lanjut dia, pihak TNBTS akan melakukan evaluasi dan tidak akan terburu-buru membuka jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement