Sabtu 24 Oct 2015 16:15 WIB

Kabut Asap di Bandara Kualanamu Semakin Parah

Gangguan asap membuat pesawat tidak bisa terbang dari Bandara Kualanamu, Medan.
Foto: Antara
Gangguan asap membuat pesawat tidak bisa terbang dari Bandara Kualanamu, Medan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kabut asap yang menyelimuti kawasan Bandar Udara Kualanamu dinilai semakin parah sehingga jarak pandang semakin terbatas. Hujan yang terjadi sejak Jumat (23/10) malam juga tidak membawa pengaruh dalam mengurangi kabut asap tesebut.

Malah, Prakirawan Stasiun Meteorologi Kualanamu Desi Doloksaribu yang dihubungi di Medan, Sabtu (24/10), mengatakan curah hujan tersebut justru memperburuk jarak pandang di kawasan Bandara Kualanamu.

"Karena hujannya juga mengandung smoke (asap)," katanya.

Pada hari-hari sebelumnya, jarak pandang di Bandara Kualanamu cukup aman yang di atas 2.000 meter. Namun, kata Desi, sejak Sabtu pagi jarak pandang tersebut semakin berkurang yakni sekitar 350 meter pada pukul 07.30 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

Jarak pandang mulai bertambah menjadi 500 meter pada pukul 10.00 WIB. "Sekarang sudah 800 meter," katanya ketika dihubungi pukul 11.35 WIB. Pihaknya mendapatkan informasi tentang adanya gangguan penerbangan di Bandara Kualanamu karena memburuknya jarak pandang akibat kabut asap tersebut.

Dia mencontohkan, informasi jika adanya pesawat yang tidak dapat mendarat (landing) di Bandara Kualanamu sekitar pukul 08.00 WIB dan diperintahkan untuk berputar-putar terlebih dulu. Ada juga pesawat yang batal mendarat. "Seperti Sriwijaya Air dari Jakarta yang akhirnya memilih mendarat di Batam," ujar Desi.

sumber : A
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement