REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, bencana asap menyebabkan 503.874 jiwa sakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di enam provinsi sejak 1 Juli-23 Oktober 2015.
Jumlah masing-masing provinsi adalah 80.263 di Riau, 129.229 di Jambi, 101.333 di Sumsel, 43.477 di Kalbar, 52.142 di Kalteng dan 97.430 di Kalsel.
"Kemungkinan jumlah penderita yang sebenarnya lebih besar daripada itu. Sebab sebagian masyarakat yang sakit tidak berobat ke Puskesmas atau rumah sakit," kata Sutopo, Sabtu, (24/10).
Masyarakat banyak yang berobat mandiri sehingga tidak tercatat datanya. Sementara itu, lebih dari 43 juta jiwa penduduk terpapar oleh asap.
Data ini hanya dihitung di Sumatera dan Kalimantan. Data ini dianalisis dari peta sebaran asap dengan peta jumlah penduduk.