Jumat 23 Oct 2015 13:51 WIB

Toilet Stasiun Tangerang Kurang Nyaman

Rep: c 36/ Red: Indah Wulandari
Pekerja sedang membersihkan puing sisa pertokoan di kawasan Stasiun Tangerang, Banten, Selasa (28/4). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang membersihkan puing sisa pertokoan di kawasan Stasiun Tangerang, Banten, Selasa (28/4). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Pengguna kereta rel listrik (KRL) mengeluhkan minimnya jumlah toilet di stasiun Kereta Api (KA)  Tangerang. Mereka ingin jumlah toilet gratis di stasiun tersebut ditambah.

 

Pantauan Republika.co.id, Kamis (22/10), kondisi dua toilet di Stasiun Kota Tangerang cukup bersih. Persediaan air cukup dengan kondisi air yang jernih. Hingga saat ini, ada dua bilik toilet yang tersedia.

 

Kedua bilik toilet belum diberi papan petunjuk untuk pria dan wanita. Di antara kedua bilik toilet dipisahkan oleh satu wastafel lengkap dengan kaca ukuran setengah badan atas.

 

Salah seorang pengguna KRL, Agustian (31 tahun)  mengeluhkan belum adanya label penanda toilet.

"Saya jarang memakai toilet. Sebab, kurang nyaman saat akan memakai karena tidak dipisahkan mana yang untuk pria dan wanita. Yang lebih sering mengantre ibu-ibu, jadi lebih pilih toilet di luar, di Masjid Al Ittihad," jelasnya.

 

Warga Tangerang yang bekerja di Jakarta Pusat itu juga menginginkan adanya penambahan jumlah toilet gratis. Menurutnya, banyak pengguna KRL yang membutuhkan fasilitas itu. Kebutuhan merapikan penampilan atau buang hajat bagi warga yang berangkat dan pulang kerja, kata Agustian terhambat karena jumlah toilet minim.

 

Pengguna KRL lain, Ana Rahman (23 tahun) juga menyampaikan hal serupa. Dia menyarankan agar penambahan toilet ditempatkan di lokasi yang lebih strategis. Ana menuturkan letak toilet yang berada di ujung timur stasiun terlalu jauh untuk dijangkau.

 

"Saat turun dari kereta dan ingin buang air kecil harus jalan jauh ke ujung. Sebab, pemberhentian kereta di ujung barat. Kalau bisa ada toilet di depan atau tengah saja," ungkapnya.

 

Kepala Stasiun Tangerang, Jumadi membenarkan jika fasilitas toilet gratis menjadi kebutuhan utama pengguna KRL saat ini. Setiap hari, kata dia, jumlah masyarakat yang menggunakan Stasiun KA Tangerang hampir mencapai 12.000 orang.

 

"Toilet menjadi sarana yang sangat dibutuhkan setelah lahan parkir. Rencananya kami akan menambah dua bilik toilet lagi dalam waktu dekat," ujar Jumadi.

 

Dia pun mengakui jika letak toilet saat ini kurang strategis. Karena itu, dua toilet baru rencananya akan ditempatkan di sebelah utara stasiun.

"Toilet akan diletakkan di tengah-tengah stasiun supaya mudah terjangkau para penumpang KRL. Untuk penambahan toilet kami sudah mengajukan izinnya kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) l," jelas Jumadi lebih lanjut.

 

Dia menambahkan, ketersediaan air di Stasiun KA Tangerang cukup untuk pengadaan toilet baru. Persediaan air kini masih dipasok dari sumur yang ada di stasiun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement