Jumat 23 Oct 2015 13:09 WIB

'Teganya Menghapus Jenggot Kiai Hasyim Asy'ari'

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memberikan pidato dalam acara mengenang sejarah resolusi Jihad NU di Jakarta, Kamis (22/10)
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memberikan pidato dalam acara mengenang sejarah resolusi Jihad NU di Jakarta, Kamis (22/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Publik dihebohkan dengan lukisan pendiri Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Asy'ari yang tampil tanpa jenggot di perayaan Hari Santri Nasional (HSN) di Tugu Proklamasi, Kamis (22/10). Cicit Kiai Hasyim, Ipang Wahid termasuk yang mempersoalkan hal itu. Pasalnya, dalam berbagai foto yang beredar terlihat pencetus Resolusi Jihad dalam melawan penjajah Belanda tersebut selalu memiliki jenggot.

Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain ‏akhirnya ikut bersuara terkait kontroversi itu. Dia mengaku prihatin, dengan pihak-pihak tertentu yang menghilangkan jenggot Kiai Hasyim. Padahal, dalam Islam ada anjuran untuk merawat jenggot.

 

"Teganya menghapus Jenggot dari foto Yayi Syekh Hasyim Asy'ari. Sebegitu benci nya mrk dgn sunnah nabi sampai Adab pd Ulama Besar pun dibuang," ujarnya melalui akun Twitter, @UstadTengku.

Novelis Habiburrahman El Shirazy tidak mengomentari perdebatan jenggot milik Kiai Hasyim. Hanya saja, ia mengunggah foto kakek Gus Dur tersebut dengan tampilan memakai jenggot ketika masih muda. "Hadratusy Syaikh Hasyim Asy'ari, ahli hadits dari Indonesia," ujar Kang Abik melalui akun @h_elshirazy.

 
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement