REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Proyek pembangunan Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) tahap I sepanjang 15 kilometer, disinyalir akan melintasi jalur pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor. Agar tidak mengganggu distribusi air ke pelanggan, PDAM akan merelokasi pipa transmisi jalur sumber mata air Tangkil yang terdampak pembangunan tol di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya mengaku mereka telah berkordinasi dengan PT MNC Tol Investasma (MNC group) selaku investor untuk membantu pemindahan pipa. "Biaya pengerjaan relokasi pipa sejauh 600 meter itu akan ditanggung oleh pihak MNC, PDAM hanya merencanakan dan mengawasi," kata Deni, Jumat (23/10).
Tetapi, PDAM juga akan bertanggung jawab pada sistem pengaliran pascarelokasi. Deni belum bisa memastikan waktu pelaksanaan relokasi, namun diupayakan akan berlangsung tahun ini.
PDAM telah mengantisipasi adanya gangguan seperti saat pengerjaan relokasi pipa transmisi AC 21 inchi di Jalan Raya Bogor-Sukabumi di Kecamatan Caringin awal Oktober lalu. Deni menyampaikan, hal-hal teknis akan dipersiapkan untuk meminimalisir gangguan pengaliran, terutama di zona layanan I.
"Daerahnya terdampaknya yakni sebagian wilayah Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor," katanya menjelaskan.
Deni menilai, pengerjaan relokasi Bocimi tidak sesulit relokasi Caringin. Tekstur tanah area relokasi Bocimi relatif stabil, sementara saat perbaikan pipa Caringin lokasinya rentan longsor.
Ia berkata, timnya akan mengupayakan pemasangan pipa dan koneksinya secepat mungkin agar udara yang masuk ke pipa tidak terlalu banyak. "Kalau banyak udara yang terjebak dalam pipa, bakal menyulitkan recovery," tuturnya.