REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai program bela negara yang disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dinilai penting.
Program tersebut beberapa pekan mencuri perhatian publik karena konsep yang dikemukakan seperti kewajiban warga untuk ikut semi militer.
"Kalau saya memandang penting," ujarnya setelah pertemuan tertutup dengan perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Kantor DPP Gerindra, Jl RM Harsono, Ragunan, Jakarta, Kamis (22/10).
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu secara resmi membuka kegiatan pembentukan kader pembina bela negara di 45 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut untuk membentuk 4.500 kader pembina bela negara.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan nantinya seluruh kabupaten/kota di Indonesia memiliki kader pembina bela negara," kata Ryamizard di Kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemhan, Kamis (22/10).
Langkah berikutnya, mereka bisa membentuk kader bela negara yang baru di kabupaten/kota masing-masing.
Ryamizard menegaskan, kegiatan bela negara bertujuan mewujudkan pembina kader bela negara yang bisa membangun kesadaran bela negara dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan mampu menyosialisasikannya ke orang lain.
Ada lima hal yang ditekankan dalam pembentukan kader bela negara, yakni cinta kepada Tanah Air, rela berkorban untuk nusa dan bangsa, yakin akan kebenaran ideologi Pancasila, sadar bebangsa dan bernegara, serta memiliki kemampuan awal bela negara.
Selain itu, sasaran pembentukan bela negara adalah tercapainya pembina bela negara yang memiliki kepemimpinan dan disiplin yang baik berkepribadian dalam berbudaya dan mampu bekerja sama dalam bentuk tim.