Kamis 22 Oct 2015 17:22 WIB

JK: Urbanisasi tak Bisa Dihindari

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Wapres Jusuf Kalla.
Foto: @Pak_JK
Wapres Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai terjadinya perpindahan penduduk dari desa ke kota atau urbanisasi tidak dapat dihindari.

"Apapun yang terjadi pasti akan terjadi urbanisasi ke industri dari pertanian. Tidak sampai 15 tahun ini sudah turun 10 persen. Di Jawa Timur kalau mau memanen terpaksa datangkan orang yang dari industri, karena di pabrik gajinya lebih besar," kata Kalla saat memberikan pengarahan di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jakarta, Kamis (22/10).

Menghadapi tingginya jumlah warga yang melakukan urbanisasi, Kalla mengatakan pemerintah perlu meningkatkan investasi di bidang industri untuk menyerap jumlah tenaga kerja. Bahkan, menurut dia, masyarakat dapat meningkatkan pendapatannya jika bekerja di sektor industri.

Lebih lanjut, upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi pun dapat dilakukan dalam berbagai cara. Seperti pembangunan infrastruktur, listrik, pengairan, dll. Dengan demikian, ia meyakini tingkat lapangan kerja akan semakin terbuka.

Pemerintah, sambung Kalla, tidak hanya memberikan perlindungan kepada para buruh yang telah bekerja. Namun, pemerintah juga perlu melindungi buruh yang belum mendapatkan pekerjaan.

Dalam dunia industri, Kalla menyampaikan terdapat sejumlah hal yang menjadi persaingan, yakni produk yang lebih baik, murah, dan cepat. Selain itu, juga diperlukan teknologi serta modal yang cukup.

"Tidak semua negara bisa ketiganya, Cina setidaknya bisa lebih murah dan cepat. Kalau Jepang, cepat dan baik tapi tidak murah. Kalau kita tidak bisa maka akan kalah," kata Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement