REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Berbagai aksi sudah digelar warga Pekanbaru sebagai bentuk protes dan kritik terhadap bencana kabut asap. Kali ini, murid-murid SDN 15 Jalan Cut Nyakdien, Pekanbaru, ikut protes dengan memajang poster tulisan asap di sepanjang pagar sekolah.
"Ini karya murid kelas lima dan enam SDN 15, sebagai bentuk aksi damai mereka kepada pimpinan negara ini," ungkap Kepala SDN 15 Keli Atri, Kamis (22/10).
Pembuatan poster ini dikerjakan para murid pada Rabu (21/10) malam di rumah masing-masing. Lalu, dipajang di sepanjang pagar sekolah.
"Tujuannya agar pemerintah memberikan solusi dan penyelesaian kabut asap, sehingga murid tetap bisa mendapatkan haknya untuk belajar ," katanya.
Menurut Keli, asap yang sudah melanda Pekanbaru hampir 2,5 bulan telah membuat murid merugi karena harus diliburkan.
"Mereka sudah jauh ketinggalan materi pelajaran karena libur kabut asap selama ini," katanya.
Sementara, sesuai jadwal saat ini harusnya para siswa sudah memasuki ujian tengah semester (UTS).
"Kami baru dua kali melakukan UTS, yakni Senin dan Kamis. Mid sudah terganggu karena asap ini," ujarnya.
Walau sudah memberikan pekerjaan rumah untuk para murid, hal tersebut dinilai tidak maksimal proses belajar. Apalagi, sekolah hanya dilakukan seminggu dua kali, yakni Senin dan Kamis.
"Senin untuk memberikan tugas, Kamisnya untuk memeriksa dan melanjutkan tugas tambahan," katanya.