Kamis 22 Oct 2015 08:44 WIB

Air Garam di Baskom Bisa Hasilkan Hujan? Itu Hoax

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Hujan  (ilustrasi).
Foto: dok. Republika
Hujan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di media sosial beredar luas himbauan luas agar masyarakat menaruh baskom berisi air dicampur garam di halaman rumah secara bersamaan hari ini. Ada juga imbauan untuk menaruh air laut pada wadah tertentu agar menguap dan membentuk awan.

Imbauan tersebut secara berantai sehingga tersebar luas dan menimbulkan keresahan di masyarakat. "Berita 'baskomisasi' itu adalah hoax atau tidak benar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers, Kamis (22/10).

Berita serupa juga pernah beredar luas pada September lalu dengan wadah ember dan baskom. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun telah menyampaikan berita itu menyesatkan mengingat mengatasnamakan BMKG.

Sutopo menyebut tidak masuk akal baskom akan menguapkan uap air dan membantu turunnya hujan. "Penguapan air laut di laut dan samudera yang ada di perairan Indonesia saja tidak mampu memproduksi uap air yang akan kondensasi di atmosfer membentuk awan-awan, apalagi dengan luasan dari baskom," ujarnya.

Kondisi perairan laut, cuaca dan atmosfer di Indonesia memang kering. Apalagi ada siklon tropis di Filipina yang menarik massa uap air di wilayah Indonesia dan menyebabkan awan-awan tidak terbentuk. Apalagi partikel asap yang melayang di atmosfer juga menyerap uap air sehingga awan tidak terbentuk. Jika pun ada awan sifatnya mandul, tidak menghasilkan hujan.

Sekali lagi, kata Sutopo, berita itu tidak benar. "Mohon jangan disebarluaskan karena membodohi masyarakat. Justru sebarluaskan berita agar jangan membakar hutan dan lahan lagi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement