Kamis 22 Oct 2015 01:53 WIB

'Silakan Liburkan Sekolah Jika Asap Makin Pekat'

Kabut asap menyelimuti Sungai Kahayan, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ahad (18/10).
Foto: Antara
Kabut asap menyelimuti Sungai Kahayan, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ahad (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, meminta seluruh sekolah di daerah itu meliburkan aktivitas belajar mengajar jika kondisi kabut asap semakin pekat. Izin diberlakukan ketika asap dapat mengancam kesehatan siswanya.

"Kami menginstruksikan semua kepala sekolah mulai TK hingga SMA/SMK terus memantau perkembangan kabut asap. Jika dianggap sudah membahayakan, kami persilakan kepala sekolah mengambil kebijakan meliburkan aktivitas belajar mengajar di seolahnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin, Rabu (21/10).

Kebijakan meliburkan kegiatan belajar mengajar itu kata Asli Nuryadin, hanya bersifat situasional dan tidak berlaku untuk semua sekolah, terutama di sekolah yang lokasinya dianggap benar-benar membahayakan dan rawan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). "Kalaupun diliburkan, tetap harus diberi tugas agar para tetap belajar di rumah. Kami juga meminta saat libur, anak-anak jangan sampai justru tetap bermain di luar ruangan," ujar Asli Nuryadin.

Walaupun Dinas pendidikan Kota Samarinda telah mengeluarkan instruksi tersebut namun lanjut Asli Nuryadin, belum ada laporan ada sekolah yang meliburkan siswanya. "Artinya, hingga kini aktivitas belajar mengajar di Kota Tepian tetap berjalan normal," katanya.

"Tetapi kami tetap mengimbau, jika aktivitas belajar mengajar tetap berjalan, jangan ada aktivitas di luar ruangan dan kalaupun terpaksa, tetap harus pakai masker," ujar Asli Nuryadin.

Ia juga meminta pihak sekolah maupun orang tua agar proaktif mengawasi murid dan anak-anaknya, tidak hanya sekadar melarang bermain di luar ruangan tetapi juga bisa segera mengambil tindakan jika anak-anak mereka terindikasi terserang penyakit ISPA. "Kami meminta, jika ada anak yang terindikasi terserang ISPA agar segera memeriksakan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan cepat sebelum kondisinya lebih parah," kata Asli Nuryadin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement