Rabu 21 Oct 2015 20:54 WIB

Bandara Mamuju Lumpuh Akibat Kepungan Asap

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
Tiga kru bandara melewati dua pesawat di landasan Bandara Supadio yang diselimuti kabut asap, di landasan Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalbar, Rabu (21/10).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Tiga kru bandara melewati dua pesawat di landasan Bandara Supadio yang diselimuti kabut asap, di landasan Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalbar, Rabu (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Aktivitas penerbangan di Bandara Tampapadang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), lumpuh total selama dua hari terakhir. Penyebabnya, kabut asap juga mulai  menyelimuti wilayah itu.

"Jarak pandang hanya 3.000 meter berdasarkan data dari BMKG. Ini berbahaya bagi aktivitas penerbangan sehingga maskapai tidak berani beroperasi," kata karyawan Wings Air Mamuju Andi Amri di Mamuju, Rabu (21/10).

Menurutnya, berdasarkan Prosedur Operasional Standar penerbangan, untuk mendarat jarak pandang minimal 5.000 meter. Dia mengatakan, ada dua maskapai penerbangan yakni Garuda dan Wings Air dipaksa kembali ke Bandara Internasional Hasanuddin karena gangguan asap.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulbar Khaeruddin Anas membenarkan jika aktivitas penerbangan terganggu akibat asap tebal menyelimuti langit-langit kota Mamuju. Musim kemarau panjang mengakibatkan sejumlah daerah di Sulbar mengalami kebakaran hutan, termasuk di daerah Mamuju Tengah dan Polewali Mandar.

Berdasarkan informasi resmi BMKG, di Sulbar terdapat 57 titik api yang menyebar di Kabupaten Mamasa, Polewali Mandar, Mamuju, dan Mamuju Tengah. "Imbas kebakaran hutan yang melanda sejumlah daerah di Sulbar telah berdampak buruk terhadap aktivitas penerbangan. Ini merupakan ancaman serius yang harus segera disikapi," kata Khaeruddin.

Khaeruddin mengatakan, jadwal penerbangan maskapai Garuda Indonesia yang sedianya berangkat dari Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, menuju Mamuju terpaksa ditunda. Ia mengatakan, selama kabut asap menyelimuti wilayah Mamuju dan sekitarnya maka jelas akan berdampak pada jadwal penerbangan tidak tepat waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement