Rabu 21 Oct 2015 17:38 WIB

Kabupaten Bandung Siap Dijadikan Proyek Percobaan Asuransi Pertanian

Rep: c12/ Red: Friska Yolanda
Petani
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Petani

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung mengaku siap jika wilayah pertaniannya dijadikan sebagai proyek percobaan penerapan asuransi di sektor pertanian. Asuransi pertanian dipandang sebagai program positif yang patut dikembangkan di wilayah pertanian di Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Bandung Tisna Umaran menuturkan, Kabupaten Bandung tergolong potensial untuk dijadikan sebagai lokasi pilot project asuransi pertanian. Sebab, ada berbagai komoditas pertanian di wilayahnya, di antaranya sayuran dan padi.

"Kalau ditunjuk, ya siap," kata Tisna, Rabu (21/10).

Namun, menurut dia, sistem asuransi pertanian ini masih perlu disosialisasikan terlebih dulu kepada para petani. Para petani perlu diberikan pemahaman soal asuransi pertanian agar tertarik. 

"Ini kan produk baru, sosialisasi dulu lah. Pemahamannya dulu. Kalau misalnya enggak, terus kita ikut, nanti petaninya kapok," ujar dia.

Saat ini, lanjut Nono, Pemkab Bandung masih dalam tahap sosialisasi dan mempelajari asuransi pertanian ini. Namun, pada prinsipnya, kata dia, pihaknya setuju dengan rencana tersebut. 

Asuransi itu nantinya bisa diperoleh berdasarkan pengajuan dari para petani. "Itu tidak bisa langsung dari kita. Jadi nanti petaninya langsung yang mengajukan. Tapi kita bantu," ujar dia.

Pada awal pekan ini, sejumlah dinas pertanian dari beberapa daerah, termasuk Pemkab Bandung, mengadakan rapat di dinas tanaman pangan Provinsi Jabar untuk membahas asuransi pertanian itu. "Hasilnya belum, belum ada penjelasan detail dan laporan," ujar dia.

Jika memang asuransi pertanian diberlakukan di Kabupaten Bandung, maka hanya di lahan-lahan eksisting yang diterapkan. "Yang eksisting saja, kita lihat dulu saja nanti pelaksanaannya," tutur dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement