Rabu 21 Oct 2015 14:33 WIB

Pemerintah Plinplan, PDIP Janji Tarik Menterinya dari Kabinet

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ilham
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno.
Foto: Republika/Wihdan H
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno meyakinkan publik bahwa Indonesia masih jauh dari krisis jika melihat indikator yang ada.

Menurut dia, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak akan plinplan terkait kondisi ekonomi ini. Jika itu terjadi, maka PDI Perjuangan akan mengambil sikap.

"Kalau terjadi, PDIP akan menarik menterinya dari kabinet. Tapi kalau enggak, ya kita ditambah dong (jatah kursi)," ungkapnya.

Ia membeberkan ada enam indikator untuk bisa dikatakan suatu negara terkena inflasi, antara lain apakah inflasi masih terkendali, pengangguran meluas, ketimpangan pendapatan yang terjadi, terdapat bank bermasalah, ketidakpercayaan yang luas di masyarakat, dan pemerintahan yang plin-plan.

Ia menuturkan, kondisi inflasi Indonesia masih terkendali. Sementara untuk pengangguran yang meluas, hal itu dikarenakan anggaran baru cair bulan Mei, Juni, dan Juli. Saat ini, kata dia, baru akan ada pembangunan besar-besaran yang ia yakini akan menyerap banyak tenaga kerja.

"Terdapat bank besar yang tak bermasalah, BCA, Mandiri, BRI, BNI, Danamon enggak ada masalah," ujarnya dalam Seminar Nasional bertajuk "Ekonomi Indonesia Menuju Krisis?" di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jalan Yos Sudarso Kav. 87, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (21/10).

Dari enam indikator tersebut, hanya satu yang benar-benar terjadi, yaitu ketimpangan pendapatan di masyarakat. Namun, hal ini nilai tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga negara-negara lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement