REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, menganggap wajar jika masyarakat merasa belum puas terhadap hasil kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo selama satu tahun.
"Kalau satu tahun dilihat dari ukuran masih berat, ada persoalan tsunami ekonomi yang seperti ini sehingga kalau ada warga yang belum puas ya wajar," kata Ganjar di Semarang, Selasa (20/10).
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat dimintai tanggapan mengenai satu tahun berjalannya pemerintahan Presiden Jokowi. Lebih lanjut Ganjar mengatakan bahwa sebenarnya dirinya tidak berhak mengevaluasi kinerja pemerintahan Jokowi pada satu tahun pertama karena ada pihak yang lebih pantas mengkritisi yaitu rakyat dan kalangan anggota DPR RI.
"Satu tahun terlalu dini buat saya, kalau fondasi-fondasi yang diciptakan melalui paket kebijakan ekonomi itu ada 'effort', bahwa itu belum mencapai apa yang diinginkan ya itu pasti dan kebijakan ini harapannya bisa merespon persoalan yang ada," ujarnya.
Menurut Ganjar, intinya pemerintah harus serius betul dalam merespon persoalan ekonomi karena putaran turbulensi di tengah jalan, dan harus direspon secara segera. "Kendati demikian, saya mengapresiasi karena ada respon yang cukup serius, utamanya dalam persoalan ekonomi yang menjadi perhatian," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengungkapkan bahwa seluruh gubernur dan bupati/wali kota di seluruh Indonesia dipanggil Presiden Jokowi ke Jakarta pada Rabu (21/10). "Mudah-mudahan itu bagian dari langkah konsolidasi kekuatan pemerintah Indonesia untuk memulihkan kondisi ekonomi," ujarnya.