Selasa 20 Oct 2015 15:14 WIB
Setahun Jokowi-JK

Survei: Hanya Empat Menteri Berkinerja Memuaskan

Rep: c07/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memberikan keterangan mengenai rencana penenggelaman kapal asing di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (15/10).
Foto: Antara/Reno Esnir
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memberikan keterangan mengenai rencana penenggelaman kapal asing di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan temuan survei nasional Poltracking Indonesia dalam mengevaluasi satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sebagian besar publik tidak puas dengan kinerja pemerintah, baik presiden, wakil presiden, dan jajaran menteri.

Bahkan, hanya empat menteri di kabinet kerja Jokowi-JK yang diberi nilai puas oleh publik. Secara keseluruhan, jika diurutkan berdasar peringkat popularitas menteri maka peringkat teratas secara berurutan adalah Susi Pujiastuti 63,79 persen, Anies Baswedan 49,47 persen, Lukman Hakim Saifudin 46,42 persen, Khofifah Indar Parawansa 46,11 persen, dan Puan Maharani 44,21 persen.

Berbanding lurus dengan tingkat popularitas menteri, urutan tingkat kepuasan publik atas kinerja menteri di atas 40 persen secara berurutan dari yang teratas adalah Susi Pujiastuti 55,68 persen Anies Baswedan 44,53 persen. Kemudian, Lukman Hakim Saifudin 43,16 persen  dan Khofifah Indar Parawansa 40,74 persen.

"Keempat Menteri tersebut Susi, Anies, Lukman, dan Khofifah. Publik membaca presepsi, popularitas, dan kerjanya juga dianggap positif," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam Evaluasi Publik 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK meneropong Kinerja Menteri Kabinet Kerja di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta Pusat, Selasa (20/10).

Selain itu, sambung Hanta, komunikasi politik para menteri tersebut juga dianggap cukup baik, sehingga publik merasa dekat dengan mereka. Sementara, untuk kinerja, harus menggunakan data kualitatif. Penilaian harus berdasarkan penilaian kinerja dari tim presiden.

Tak sependapat dengan Poltracking, politikus dari PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, menganggap hasil survei tersebut hanya popularitas yang tidak sesuai dengan kinerja para menterinya. Para menteri yang populer tersebut, kata Effendi, berhasil membangun pencitraannya di publik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement