REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) meluncurkan empat mega proyek di bidang infrastruktur pada puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) Sulsel ke-346. Tiga proyek merupakan pengerjaan proyek jalan dan satu proyek merupakan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). Tiga proyek jalan yakni bypass Mamminasata, middle ring road dan elevated poros Maros-Bone. Sementara PLTB merupakan proyek pembangkit yang akan dibangun di Kabupaten Sidrap.
Pelaksana harian (Plh) Balai Besar Pelaksana Jalan dan Jembatan Safwan AR mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan serta koridor dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas jalan, memberi alternatif jalan serta mengurai kemacetan lalu lintas khususnya di kawasan Mamminasata. Menurut Safwan, pembangunan jalan terdiri dari beberapa paket.
Untuk jalan dan jembatan bypass Mamminasata penandatanganan kontrak untuk pengerjaan tahap pertama akan dimulai awal November. Begitu juga dengan jalan dan jembatan middle road. Sementara proyek elevated atau jalan layang poros Maros-Bone, penandatanganan kontrak direncankan pada akhir November.
Safwan menjelaskan, untuk proyek fisik pihaknya tidak mengalami persoalan serius. Semua tahapan proyek bisa dilaksanakan sesuai jadwal. Yang menjadi kendala, yaitu terkait pembebasan lahan yang hingga saat ini masih dalam proses. "Saya berharap pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota bisa membantu percepatan progres pembebasan lahan agar proyek yang akan dikerjakan berjalan lancar," ujar Safwan, Senin (19/10).
Untuk bypass Mamminasata, dia mengatakan, panjang total ruas jalan yang akan dibangun sepanjang 48,250 kilometer. Tahap I sepanjang 13,750 kilometer. Total anggaran yang disiapkan dari APBN sebesar Rp 251,249 miliar, akan dilaksanakan multiyears. Pada 2015 dialokasikan dana sebesar Rp 40,425 miliar, 2016 sebesar Rp60 miliar, 2017 sebanyak Rp 75 miliar, dan 2018 sebesar Rp 75,824 miliar.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo sangat mengapresiasi hadirnya infrastruktur jalan baru untuk memecah kemacetan sekaligus meningkatkan aktifitas ekonomi masyarakat. Terkait pembebasan lahan, Syahrul mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk segera menyelesaikannya. Kalaupun tidak bisa dilakukan secara konvensional, akan diselesaikan secara konsinyasi.
"Saya rasa tidak ada persoalan dengan pembebasan lahan. Kita sangat mengharapkan kehadiran jalan alternatif baru," katanya usai melaunching tiga proyek infrastruktur jalan.
Ketua DPRD Sulsel HM Roem menjelaskan di hari jadi Sulsel ke-346, tak bisa disangkal jika kemajuan Sulsel cukup berarti. Bahkan Sulsel mencatat prestasi sebagai salah satu provinsi termaju di Indonesia. "Pertumbuhan ekonominya cukup tinggi. Itu patut diapresiasi. Pembenahan infrastruktur juga terus digenjot. Termasuk sarana infrastruktur jalan seperti tiga proyek yang dilaunching, " kata HM Roem.