REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya mengaku terus meningkatkan komunikasi dengan sejumlah kepala daerah untuk menangani bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
"Hari ini kondisinya ada hotspot sudah tersebar di 18 provinsi dan saya sudah lakukan komunikasi dengan para pemimpin daerah," katanya saat Konferensi Pers di KLHK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (19/10).
Pada belakangan hari, meluasnya //hotspot// di Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, di sebagian Jawa seperti di Gunung Lawu dan Gunung Ciremai Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, NTB, Papua Barat, Maluku Utara, memang memprihatinkan. Bahkan kawasan hutan yang berada di Gunung Ciremai dan Gunung Lawu ikut pula terbakar.
'' KLHK telah berkomunikasi dengan unsur-unsur daerah di Jawa seperti BKSDA Jawa Tengah dan Jawa Barat, Perhutani, dan Pemda dalam upaya pemadaman. Di Sulawesi Selatan komunikasi kami lakukan cukup intensif dengan gubernurnya, Bgeitu pula di wilayah lain, seperti Sulawesi Barat dan Kalimantan Tengah kami terus berkomunikasi dengan Pemda dan Dandim setempat untuk mengatasi kebakaran," lanjutnya.
Nurbaya menegaskan untuk melakukan pemadaman pihaknya berusaha membuat hujan buatan, seperti yang akan dilakukan untuk wilayah Kalimantan Selatan. ''Sekarang kita sedang menunggu BMKG untuk mendapatkan koordinat di mana terdapat awan," katanya menambahkan.