REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mahasiswa Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Faperta Unpad) menyelenggarakan Local Harvest Market (Locarvest Market) di Bale Balantik, Ahad (18/10). Melalui Locarvest Market, Unpad bersama dengan Bank Indonesia (BI) dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Inkubator Bisnis (P3IB) ingin mendorong produk tani lokal kepada masyarakat.
Locarvest Market mendapat apresiasi besar dari warga Kota Bandung. “Ada 25 jenis sayur dan buah dari petani lokal,” kata Ketua Pelaksana Locarvest Market Khairinnisa Aghnani kepada ROL saat ditemui di Bale Balantik, Ahad.
Selain menonjolkan produk lokal, Locarvest Market juga memberi jaminan hasil tani yang dijajakan merupakan kualitas terbaik. Seluruh sayur dan buah yang dijual dalam telah memiliki sertifikat Prima 3, yaitu sertifikat yang menunjukkan bahwa produk tani tersebut aman untuk dikonsumsi.
“Semua kualitas premium dan sudah disortir. Jadi sambil merem pun bisa dapat kualitas yang bagus," kata Khairinnisa.
Semua hasil tani berasal dari petani lokal Jabar yang tersebar di Kabupaten Bandung, Indramayu dan Majalengka. Dilibatkannya petani lokal bertujuan untuk memotong rantai pasok sehingga petani dapat menjadi lebih sejahtera.
Selain itu, Locarvest Market ini juga diselenggarakan dengan tujuan memberi edukasi. Dalam penyelenggaraan Locarvest Market, panitia juga menampilkan pameran foto yang menunjukkan tempat penanaman hasil tani yang dijual. Dengan adanya pameran foto ini, masyarakat dapat lebih dekat dan mengetahui seperti apa kondisi lahan tempat sayur dan buah yang mereka beli ditanam.
Salah satu pengunjung, Antina (32 tahun), menilai sayur dan buah yang dijajakan seperti produk yang dijajakan di swalayan besar. Antina yang baru kali pertama mengunjungi Locarvest Market ini juga merasa antusias saat mengetahui bahwa kegiatan tersebut akan menjadi acara mingguan.
“Bagus-bagus sayurnya, harganya juga bersaing,” ujar Antina.