Sabtu 17 Oct 2015 05:55 WIB

Gubernur Lampung Hadiri Istighasah Pilkada Serentak

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
Pilkada Serentak (Ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada Serentak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menghadiri istigasah yaitu doa bersama memohon kelancaran atas pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2015 di daerah setempat. "Pilkada adalah amanah rakyat yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya serta sejujur-jujurnya," ujar Gubernur Ridho, saat menghadiri istigasah yang dilaksanakan KPU Kota Bandarlampung, Jumat (16/10) malam.

Gubernur berharap pelaksanaan pilkada serentak itu tidak ada penyimpangan-penyimpangannya, karena ini merupakan amanah rakyat. Dia menegaskan jangan sampai amanah ini melenceng dan keluar dari harapan rakyat.

Selain itu, ia berpesan agar semua pihak bisa menahan diri dan tidak membuat gejolak yang bisa mengganggu keamanan dan kedamaian di tengah masyarakat. "Jangan sampai ada gejolak. Saya khawatir bila terjadi gejolak, maka kita akan sulit memperoleh bantuan keamanan dari luar," ujar Gubernur Lampung.

Kesulitan itu, ia melanjutkan, mengingat semua kekuatan keamanan pasti memfokuskan terhadap provinsi masing-masing, sehingga tidak mungkin memikirkan daerah lain terlebih dahulu. Ridho juga mengimbau agar jajaran PNS di lingkungan pemerintahan masing-masing kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada harus tetap bersikap netral.

Ia tidak mau sampai ada pegawai di lingkungan pemerintahan terlibat politik praktis, sehingga menjadi korban-korban politik pada akhirnya.

"Jangan sampai ada yang terlibat politik praktis, karena akan ditindak tegas," kata Ridho lagi.

Ketua KPU Pusat, Husni Kamil Manik memuji pelaksanaan istigasah yang dilaksanakan di Lampung. Menurutnya hal itu penting untuk silaturahmi dan penguatan mental menjelang pilkada serentak di provinsi ini. Dia menyatakan bahwa dunia perpolitikan di Lampung sejak dulu selalu menjadi sorotan nasional.

"Sudah dari dulu Lampung menjadi sorotan nasional setiap menjalani pilkada. Sudah saatnya Lampung keluar dari frame beberapa tahun lalu," ujar dia pula.

Ia menjelaskan, perebutan kekuasaan sudah terjadi sejak zaman dahulu kala dan wajar bila kondisinya panas. Namun harus tetap bisa menjaga keamanan, menahan diri, dan legowo atau lapang dada. Husni mengatakan, namanya juga kompetisi pasti panas, kalau dingin-dingin saja malah menjadi tanda tanya. Tapi jangan sampai kelewatan panasnya, sehingga harus bisa menahan.

Acara itu diselenggaran oleh KPU Kota Bandarlampung untuk menghadapi pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2015 mendatang.

Kegiatan itu dihadiri sejumlah pejabat serta kandidat pasangan calon kepala daerah dan wakilnya, jajaran KPU Provinsi Lampung berikut ketua KPU seluruh kabupaten/kota di Lampung, dan Ketua Banwaslu Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement