REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah dinilai perlu secara mendetail menjabarkan teknis Program Bela Negara. Pengamat Militer Salim Said mengatakan publik belum sepenuhnya memahami bagaimana Program Bela Negara tersebut.
"Apa sih ini (Bela Negara)? Bagaimana melaksanakannya?, dari mana biayanya? Jadi media juga perlu menjelaskan secara detail program ini agar tidak memunculkan kebingungan di masyarakat. Saya juga gak ngerti!," ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/10).
Ia menganggap sudah cukup pandangan-pandangan yang kurang tepat terhadap Bela Negara. Pandangan yang ada di masyarakat saat ini, kata dia, bisa memunculkan kerancuan bagi mayarakat. Ia berharap pemerintah lah yang seharusnya segera menjelaskan apa itu program Bela Negara itu dan bagaimana teknisnya.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanahan (Kemenhan) mewacanakan program Bela Negara dalam memenuhi komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan negara. Kemenhan mengharapkan pada 2015 setidaknya 4500 Kader Pembina Bela Negara di 45 Kabupaten/Kota se Indonesia.