REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Guna antisipasi kedatangan suporter Persib, Bobotoh atau Viking dalam Final Piala Presiden di Gelora Bung Karno pada 18 Oktober mendatang, Polresta Bekasi Kota telah menyiapkan pengamanan kewilayahan dan jalur bebas hambatan yang diperkirakan akan dilalui oleh Bobotoh.
Dalam rapat persiapan pengamanan antara Polresta Bekasi Kota dan Pemerintah Kota Bekasi, direncanakan Polresta Kota Bekasi akan menyiapkan pengamanan tiap kilometer dengan membangun pos pengamanan.
Waka Polresta Bekasi Kota mengungkapkan, setidaknya Bobotoh akan masuk ke Jakarta melalui jalan tol menggunakan 500 bus. Dari pihak Jasamarga akan membebaskan biaya saat di pintu tol guna melancarkan perjalanan. Sehingga diharapkan tidak akan terjadi stagnan yang akan menimbulkan bahaya atau kerawanan upaya kericuhan dari supporter The Jakmania.
"Kita upayakan 500 bus dari Bandung jangan sampai ada stagnan (macet). Kita tarik cepat sampai wilayah Jakarta. Minimal melewati jalur Kota Bekasi. Jangan sampai berhenti karena sangat - sangat rawan," kata Waka Polresta Bekasi Kota AKBP Asep Edi Sueri saat memimpin rapat pengamanan di Polresta Bekasi Kota, Kamis (15/10).
Jumlah personil yang akan dikerahkan merupakan gabungan dari TNI/Polri dan Dishub, Satpol PP, Damkar dengan total personil 1500 orang. Masing - masing Pos Induk, 1 Pos akan disiagakan sebanyak 500 personil.
Berikut Pos Induk pengamanan yang akan dilakukan di tiga titik wilayah di Kota Bekasi yang disiapkan oleh polres Kota Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi guna mengamankan jalur yang dilalui Bobotoh Persib Bandung dalam laga final Sepak bola Piala Presiden 2015.
1. Pos Induk Bulak Kapal dan Tol Bekasi Timur.
2. Pos induk Tol Bekasi Barat tepatnya di depan Giant
3. Pos Induk Pengamanan di Jatibening
Pengamanan luar jalan tol di antaranya:
1. Sembilan Jembatan penyeberangan di wilayah Pondokgede, yang diatas jalan tol arah Jakarta.
2. Wilayah Bekasi Selatan setidaknya 10 titik pengamanan termasuk pusat perbelanjaan.
3. Bekasi timur sebanyak 4 titik pengamanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika