REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan Sony Felica Jepang bekerjasama menggarap pengadaan smart card yang akan diterapkan pada layanan transportasi Trans Metro Bandung (TMB). Kerja sama ini mengimplementasikan teknologi 'near field communication' (NFC) dimana pilot project-nya di layanan Trans Metro Bandung. Penumpang TMB nantinya bertransaksi melalui smart card.
Direktur Inovation & Strtegic Portfolio Telkom Indra Utoyo mengatakan layanan NFC juga akan melibatkan Pemkot Bandung sebagai otoritas pemerintah yang memiliki kebijakan dalam pengembangan transportasi massal TMB di kota itu. "Ini akan mejadi project sistem NFC pertama di Indonesia, ya nantinya penumpang TMB akan seperti penumpang commuter line di Jakarta," kata Indra.
Menurut dia, kehadiran sistem smartcard untuk layanan transportasi merupakan kebutuhan masyarakat Indonesia sehingga meminimalisasi transaksi tunai dalam layanan transportasi. Sebagai tahap awal, nantinya akan diluncurkan 2.000 smartcard bagi penumpang TMB mulai November. Semetara layanannya dilakukan pada 10 armada TMB di sejumlah jalur di Kota Bandung.
Menurut dia smartcard ini juga mendukung program Bank Indonesia dalam program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Menurutnya saat ini penggunaan non tunai baru mencapai 20 persen dari peredaran uang Rp 2,7 T.
Sementara itu Senior General Manager FeliCa Business Division Sony Corporation Kazuyuki Sakamoto, mengatakan kapabilitas Sony FeliCa sebagai platform payment mulai dari sisi back-end, middle-end sampai dengan front-end cukup mumpuni dan merupakan salah satu yang terbaik saat ini. Felicaa merupakan teknologi IC Chip nirkontak yang dikembangkan oleh Sony.
"Smart Card ini mudah digunakan dan memiliki tingkat keamanan yang baik. Kartu ini hanya bisa digunakan oleh pemiliknya saja, bila jatuh atau hilang tidak akan bisa digunakan oleh selain pemiliknya karena kartu bersifat personal," kata Sakamoto.