REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan memilih memperjuangkan dukungan Teman Ahok untuk maju dalam Pilgub DKI lewat jalur independen.
Ahok, sapaan akrab Basuki menyebut Teman Ahok sudah berusaha mengunpulkan KTP. KTP digunakan sebagai tiket untuk mendukungnya maju secara independen.
Dengan begitu, ia menilai tidak ingin mengecewakan pendukungnya yang sudah berjuang. Keputusan tersebut sebagai bentuk ungkapan terima kasihnya kepada Teman Ahok.
"Saya akan menempuh jalur independen, dengan segala resiko," kata Basuki di Hotel Millenium, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (15/10).
Menurutnya, jika relawan Teman Ahok bisa mengumpulkan KTP hingga satu juta orang, itu bisa menjadi modalnya maju independen. Menurut dia, para pendukungnya akan kecewa jika dia memilih menerima pinangan partai.
Karena, tambah dia, dukungan yang dicari Teman Ahok murni suara masyarakat secara suka rela. Jadi, ia dengan yakin akan memilih jalur independen.
Ia mengaku berhubungan baik dengan partai politik. Salah satunya dengan Partai Nasdem. Namun bukan berarti menjadi indikator ketertarikan menjadi calon yang diusung.
Sebelumnya, politikus Nasdem Akbar Faisal mengatakan, partainya sudah mencoba mendekati Ahok. Upaya penjajakan mulai dicobanya. Namun itu belum memastikan bahwa Nasdem mengusung Ahok sebagai calonnya.