REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Nilai ekspor berbagai komoditas andalan di Provinsi Lampung pada September 2015 ini menurun 9,44 persen bila dibandingkan dengan Agustus lalu. Lima komoditas andalan provinsi ini, berkontribusi terjadinya penurunan nilai ekspor.
Dalam keterangan persnya, Kamis (15/10), Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, menyatakan nilai total ekspor Provinsi Lampung pada September 2015 mencapai 364,1 juta dolar Amerika Serikat (AS). Jumlah ini menurun 9,44 persen atau sebesar 37,9 juta dolar AS dibandingkan ekspor pada Agustus 2015 tercatat sebesar 402,0 juta dolar AS.
Sementara itu, nilai total ekspor pada periode Januari-September 2015, provinsi ini berhasil membukukan 2.932,8 juta dolar AS, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu tercatat 2.874,1 juta dolar AS.
"Ada kenaikkan 58,7 juta dolar AS atau naik sebesar 2,04 persen," kata Kepala BPS Kota Bandar Lampung, Maryono di Lampung, Kamis (15/10).
Ada lima golongan utama ekspor provinsi Lampung yang menurun pada September 2015, yakni, kopi, teh, rempah-rempah, lemak atau minyak hewani/nabati, batu bara, olahan dari buah-buahan/sayuran, serta bubur kayu (pulp).
Penurunan ekspor pada September 2015 terhadap Agustus terjadi pada empat golongan barang utama yaitu golongan kopi, teh, rempah-rempah turun sebesar 28,19 persen atau 47,2 juta dolar AS, batu bara turun 0,77 persen atau 0,3 juta dolar AS.
Sedangkan olahan dari buah-buahan dan sayuran turun sebesar 0,89 persen atau 0,2 juta dolar AS, dan bubur kayu turun 9,02 persen atau 1,9 juta dolar AS.
Sementara barang dari golongan barang utama yang mengalami peningkatan ekspor yaitu lemak dan minyak hewan/nabati naik sebesar 14,98 persen atau 13,9 juta dolar AS.