Rabu 14 Oct 2015 16:04 WIB

Kedatangan 10 Ribu Sapi Australia Ditunda

Peternakan sapi di Australia.
Foto: Reuters
Peternakan sapi di Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kedatangan sapi dari Australia ke Kalimantan Timur yang direncanakan pada 13 Oktober, ditunda hingga 23 Oktober, karena perizinan untuk merealisasikan bantuan pemerintah pusat itu harus direvisi.

"Kesalahan teknis di perizinan perdagangan antarnegara sudah kami atasi. Jadi, gak ada masalah. Sapi rencananya diberangkatkan dengani kapal laut dari Australia tanggal 15 Oktober dan tiba di Balikpapan pada 23 Oktober," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Rabu (14/10).

Didampingi Kabid Budidaya dan Perbibitan I Gusti Made Jaya Adhi, Dadang melanjutkan, 10 ribu sapi Brahman Cross (BC) dari Australia merupakan bantuan Kementerian Pertanian, dananya dari APBN Perubahan 2015 untuk kelompok ternak di Kaltim.

Sapi tersebut akan datang ke Kaltim dalam empat tahap. Tahap pertama 23 Oktober dengan jumlah 2.110 ekor, sedangkan tiga tahap selanjutnya setiap dua pekan sekali.

"Sebelumnya memang direncanakan tedapat 10 persen sapi pejantan, tetapi kini ada perubahan sehingga sapi yang merupakan bantuan dari Kementan dengan jumlah 10 ribu ekor tersebut, semunya merupakan sapi BC betina," katanya.

Namun demikian, lanjut dia, perkembanganbiakan sapi yang akan diserahkan kepada kelompok ternak di Kaltim tetap bisa berjalan, karena pada tahun ini juga Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran untuk membeli sapi BC betina dan pejantan dari Australia.

"Dari APBD Kaltim 2015 mengalokasikan anggaran untuk pembelian 950 ekor sapi BC pejantan dan betina, baik untuk program pembibitan, pengembangan sapi potong, dan program lainnya. Pengadaan sapi baik dari pusat maupun dari Kaltim untuk mendukung terwujudnya program 2 juta ekor sapi pada 2018," katanya.

Dia meyakini program dua juta ekor sapi dapat terwujud karena didukung oleh banyak pihak. Selain pengadaan dari APBD Kaltim juga ada pihak lain, di antaranya dukungan dari APBN, APBD kabupaten/kota, perusahaan sawit, perusahaan tambang, investor ternak, petani ternak, dan sejumlah bank yang menyalurkan kredit untuk usaha peternakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement