Rabu 14 Oct 2015 14:57 WIB

Status Darurat Kekeringan di Indramayu Diperpanjang

Rep: Lilis Handayani/ Red: Nur Aini
Kekeringan
Foto: Antara
Kekeringan

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Masa berlaku status darurat kekeringan akibat musim kemarau di Kabupaten Indramayu diperpanjang. Upaya penyaluran bantuan air bersih pun terus dilakukan ke daerah-daerah yang dilanda krisis air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu Edi Kusdiana menjelaskan, masa darurat kekeringan di Kabupaten Indramayu sebelumnya dilakukan awal September hingga awal Oktober. Namun, karena kekeringan masih terjadi, darurat kekeringan diperpanjang hingga akhir Oktober mendatang.

"Tapi nanti perpanjangan akan dilakukan tergantung situasi di lapangan," kata Edi, Selasa (13/10).

Menurut Edi, perpanjangan masa darurat kekeringan dikarenakan 80 persen dari 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu mengalami kekeringan. Masyarakat di daerah-daerah itupun mengalami krisis air bersih.

Adapun daerah yang mengalami krisis air bersih itu terletak di wilayah Indramayu tengah dan timur. Wilayah itu selama ini mendapat pasokan air baku dari sungai Cimanuk, melalui bendung Rentang. Sedangkan, wilayah Indramayu barat dinilai masih aman karena mendapatkan pasokan air dari waduk Salamdarma.

Untuk membantu masyarakat yang krisis air bersih, lanjut Edi, pihaknya mengirimkan sepuluh unit tangki dengan kapasitas 8.000 liter air per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement