Rabu 14 Oct 2015 12:48 WIB

Ganjar Gencarkan Slogan 'Jateng Gayeng'

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indah Wulandari
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) berdialog dengan perajin di salah satu pabrik batik di Kelurahan Poncol, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (23/9).
Foto: ANTARA FOTO/Pradita Utama
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) berdialog dengan perajin di salah satu pabrik batik di Kelurahan Poncol, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak semua elemen masyarakat di daerahnya untuk bersama- sama menyukseskan slogan ‘Jateng Gayeng’. Tak terkecuali Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah.

 

Hal ini terungkap saat Gubernur Jawa Tengah menerima kunjungan silaturahim rombongan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, di ruang kerja gubernur, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (13/10).

 

Menurut Ganjar, slogan yang resmi diangkat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah ini, tidak lain dimaksudkan untuk lebih memantapkan capaian berbagai sektor pembangunan.

 

Dalam konteks ini partai politik (parpol) seperti PKS menjadi salah satu mitra yang cocok. “Khususnya guna mendorong terwujudnya pemantapan program- program pembangunan Pemprov Jawa Tengah,” kata Ganjar.

 

Gubernur memandang ini penting mengingat sejauh ini masih ada beberapa persoalan, di luar program  pembangunan yang sampai hari ini telah menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan.

 

Salah satu persoalan yang dihadapi oleh Pemprov Jawa Tengah saat ini adalah masa-masa krusial jelang penetapan upah minimum kabupaten/ kota (UMK) Jawa Tengah 2016.

 

Ia mengakui untuk mencari equilibrium dari pengusaha dan buruh ini cukup alot dan  masih sulit. “Kalau UMK tinggi pasti pengusaha angkat kaki, namun UMK rendah buruh protes,” tegas Ganjar.

 

Oleh karena itu, gubernur berharap PKS Jawa Tengah sebagai elemen pembangunan di daerahnya bisa bersama- sama berperan dalam menyukseskan pembangunan. “Untuk itulah mengapa ‘Jateng Gayeng’ perlu dibangun bersama-sama,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, Ganjar juga menyampaikan atensinya seputar slogan PKS yang ingin berkhidmat untuk rakyat dan bersama-sama membangun Jawa Tengah.

 

Tak lupa gubernur juga mengajak PKS untuk mengevaluasi sekaligus bersama- sama memperbaiki budaya berpikir korupsi. Karena budaya ini juga sangat menghambat program- program pembangunan di Jawa Tengah.

 

“Contohnya, ya bantuan sosial yang seharusnya sampai dan tepat sasaran, terkadang dicuri oleh pihak tak bertanggungjawab karena mindset awal nya untuk mengambil keuntungan dari bansos,” jelas Ganjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement