Selasa 13 Oct 2015 20:03 WIB
Sandal Lafaz Allah

Soal Sandal Berlafaz Allah, Pakar Imbau Umat Islam Jangan Terpancing

Rep: c09/ Red: Andi Nur Aminah
Anggota Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menunjukkan sandal berlafadz Allah yang siap dimusnahkan, di Kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya, Selasa (13/10).  (Antara/M Risyal Hidayat)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Anggota Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menunjukkan sandal berlafadz Allah yang siap dimusnahkan, di Kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya, Selasa (13/10). (Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Pakar Ilmu Tafsir dan Hukum Islam, Ahsin Sakho Muhammad, mengimbau agar umat Islam tidak terpancing emosi menanggapi ditemukannya sandal bertuliskan lafaz Allah di Gresik, Jawa Timur.

Terlebih jika sampai melakukan hal yang merugikan atas nama Islam. Dia meyakini kendekiawan dan ulama pasti bisa meredam, namun dia tak menjamin dengan masyarakat awam. Menurutnya, kejadian seperti itu jangan sampai menimbulkan kerusuhan.

Bagaimanapun, Ahsin mengatakan, isu pelecehan agama merupakan isu sensitif dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ahsin juga memberikan apresiasi besar kepada umat Islam di Jawa Timur yang cepat melaporkan PT Pradipta Perkasa Makmur, produsen sandal berlafaz Allah, ke aparat berwajib.

''Apresiasi juga patut diberikan kepada MUI Jatim dan kepolisian atas kesigapan mereka yang cepat mendatangi pabrik tersebut, sehingga produksinya bisa dihentikan," ujarnya, Selasa (13/10).

Ia mengatakan, apa  yang dilakukan umat Islam, MUI Jatim, dan kesigapan aparat, sangat perlu diapresiasi. "Oleh karena itu, jangan main-main dengan isu SARA yang sangat sensitif,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement