REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam memecat direksi PT Transjakarta. Jika masih banyak fasilitas Transjakarta yang rusak atau tidak layak.
"Makanya kita tugaskan direksi transjakarta. Kalau emang nggak beres (perbaikan fasilitas) harus diganti direksinya," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/10).
Ahok, sapaan akrabnya mengaku sudah meminta untuk lelang kepada perusahaan swasta. Untuk membuat iklan sekaligus membenahi fasilitas Transjakarta yang tidak layak, misalnya halte. Lelang ini dinilainya bukan menjadi bentuk pengalihan tanggung jawab Pemprov DKI.
Pasalnya sudah dibeli ternyata tidak mampu merawat. Ia menawarkan dua opsi pilihan. Jika tidak ingin lelang maka pilihannya adalah ganti direksi Transjkarta. "Iya makanya kalau nggak ganti direksi. Baru setahun kan ganti yang lalu," ujarnya.
Selain banyak halte, bus Transjakarta koridor enam juga hampir keseluruhannya dalam kondisi tidak layak.