REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA – Pelabuhan berskala internasional di Jabar dipastikan dibangun di perbatasan Kabupaten Subang dan Indramayu. Lokasi ini dipilih setelah pembangunan pelabuhan penunjang Pelabuhan Tanjung Priok ini gagal dilakukan di Cilamaya, Kabupaten Karawang. Saat ini, studi kelayakan terhadap proyek tersebut tengah dikerjakan.
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan, lokasi ini dipilih sebagai pengganti lokasi sebelumnya di Cilamaya, Kabupaten Karawang. Jika sudah beroperasi, pelaku usaha yang pabriknya berlokasi di sekitar Jabar dapat melakukan ekspor-impor di pelabuhan baru tersebut. Pelabuhan ini akan menjadi alternatif bagi pengusaha yang sudah terbebani dengan tingginya ongkos bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Solusinya, harus segera ada pelabuhan internasional di Jabar,” kata Deddy saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Purwakarta, Senin (12/10).
Pembangunan pelabuhan baru ini akan berdampak positif bagi pengangkutan barang dan jasa. Ongkos bongkar muat pun akan lebih murah. Nantinya, pengangkutan dari pelabuhan di Subang ini akan dilakukan dengan sistem kanal, yaitu Cibitung-Bekasi-laut (pelabuhan). Sehingga, pengangkutan logistik akan lebih mudah dan murah.
Bupati Subang Ojang Sohandi mengaku sudah mendapatkan informasi kepastian pembangunan pelabuhan internasional di daerahnya. Tepatnya, di Pantai Patimban, Kecamatan Pusakanagara. Di lokasi yang sama, pemerintah kabupaten (pemkab) tengah melakukan pembangunan pelabuhan perintis. Saat ini, pembangunan dermaga masih terus dilakukan.
Selain itu, pemkab juga akan membangun infrastruktur dasar yang menghubungkan Pantai Patimbun dengan ruas utama pantura di Mundu, Pusakanagara sepanjang 12 kilometer dan lebar 30-40 meter. “Saat ini, sudah dalam tahap pengerasan,” kata Ojang.