Senin 12 Oct 2015 15:31 WIB

Jabar Patut Jadi Pusat Budaya

  Sejumlah wisatawan memadati bibir pantai objek Wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Sejumlah wisatawan memadati bibir pantai objek Wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kekayaan alam, seni, dan budaya yang ada di Provinsi Jabar sangat kaya dan beragam. Wajar bila kemudian provinsi ini patut dijadikan sebagai pusat budaya dan destinasi wisata kelas dunia.

Dikatakan Sekretaris Disparbud Jabar H Agus E Hanafiah, Jabar dengan ragam budayanya diharapkan akan menjadi sebuah kawasan budaya unggulan dari seluruh aspek pembangunan. Namun, sebagai suatu kawasan, maka daerah ini harus tetap memperhatikan kearifan budayanya yang bermuara pada pembentukan jatidiri dan karakter manusia serta lingkungannya secara berkelanjutan

“Pusat budaya itu sebagai tempat berbagai komunitas, individu dan kelompok untuk saling berinteraksi, berkomunikasi, dan menjalin hubungan timbal balik. Tentunya, semua itu untuk mewujudkan tujuan bersama dengan tetap berorientasi terhadap tata nilai, sistem, dan pola lingkungan budaya dalam satu wilayah administratif,” katanya, belum lama ini.

 

Sedangkan sebagai destinasi wisata berkelas dunia, kata Agus, Jabar memiliki keunggulan komparatif dibanding provinsi-provinsi lain di Indonesia. Terutama, berupa potensi wisata yang sangat besar dan bervariasi yang terdiri dari gunung, rimba, laut, sungai dan seni budaya.

Menurut Agus, keunggulan kompetitif Jabar lainnya adalah tersedianya sumber daya manusia dalam jumlah maupun kualitas. Bahkan, geografis Jabar yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara, merupakan sumber wisatawan serta merupakan salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia.

“Keunggulan komparatif dan kompetitif  jelas menjadi kelebihan Jabar sebagai daerah tujuan wisata andalan dalam skala nasional, regional maupun internasional,” ujarnya.  

 

Untuk itu, kata dia, dibutuhkan sinergitas kepariwisataan yang dapat dilaksanakan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota. Sehingga, hal itu dapat menpercepat pelaksanaan program pembangunan jangka menengah 2016-2018 secara terpadu.

Diharapkan Agus, keterpaduan pembangunan kepariwisataan Jabar ini berdampak pada upaya penciptaan lapangan pekerjaan dan dunia usaha secara luas. Sehingga, dapat memberikan arti penting dalam mendukung terwujudnya Jabar sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia.

 

Berdasarkan hasil pengujian, potensi daya tarik wisata berkelas dunia yang ada di Jabar di antaranya di Pangandaran yang meliputi Guo Sinjang Lawang, Pantai Barat, Batu Karas, Madasari, Green Canyon, Hutan Lindung Pananjung. Kemudian, Kota Bandung seperti Gedung Sate, Museum Geologi, Hutan Raya Juanda, Saung Angklung Udjo, heritage (bangunan bersejarah) lain.

Kawasan Bandung selatan seperti Kawah Putih, Ranca Upas, Situ Patengan, Pangalengan, Perkebunan Teh Malabar. Bandung utara di antaranya Tangkubanparahu, Ciater, Bosscha. Kawasan Puncak terdiri dari Taman Bunga Nusantara, Istana Cipanas, Taman Cibodas. Kota Bogor Kebun Raya Bogor, Istana Bogor. Cirebon meliputi Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, Taman Air Sunyaragi; Sukabumi Geopark Ciletuh, Ujung Genteng, Cimaja, Desa Adat Ciptagelar; Garut Santolo, Rancabuaya, Cipanas, Papandayan, Kamojang; Sumedang Batu Dua, Jatigede, Makam Cut Nya Dien dan lain-lain. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement