REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sumber asap terbanyak masih berada di wilayah Ogan Komiring Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
"Untuk di Sumatera jarak pandang sudah mencapai 800 meter, sementara di OKI jarak pandang hanya 100 meter, sehinga OKI menjadi medan operasi (pemadaman) yang paling utama," kata Luhut di Kantor Kemenkopolhukam, Senin (12/10).
Ia mengatakan akibat dari masih tebalnya kabut asap, hujan buatan sulit dilakukan.
"Sehingga, kami belum menerima masuknya hercules untuk membuat hujan buatan," jelasnya.
Saat ini, untuk penanggulangan karhutla, pemerintah membagi menjadi dua langkah yakni jangka pendek dan jangka panjang.
Saat ini, lanjut dia, pemerintah masih fokus untuk pemadaman. Namun, sambung dia, tanpa bantuan hujan sangat sulit untuk memadamkan secara keseluruhan.
Sehingga, water bombing menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi asap. Untuk memantau titik api, pemerintah juga sudah mulai menggunakan drone.
"Ini pertama kali yang dimiliki TNI AD dan Dirgantara Indonesia," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika