REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jawa Barat (Jabar), tahun depan akan membangun masjid di atas danau. Menurut Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, pembangunan masjid yang diperkirakan menghabiskan dana Rp 250 miliar. "Masjid Insya Allah, 2016 sudah mulai. Kita harus ngebut dulu pembebasan lahan," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher, Senin (12/4).

Menurut Aher, minimal lahan untuk masjid yang harus dibebaskan sekitar lima hektare. Nantinya, masjid itu akan d bangun di atas lahan tersebut. Masjid tersebut nantinya tidak hanya bangunan saja namun juga ada fungsi resapan.

Aher mengatakan, pembangunan masjid tersebut lokasinya di Gedebage. Karena, daerah tersebut lokasinya terendah di Kota Bandung. Pemprov Jabar, akan membangun masjidnya di danau lalu dibawahnya daerah resapan.

Danau sendiri, kata dia, akan berfungsi sebagai kolam retensi, pengendalian banjir, dan sumber air bersih. Lahan yang sudah mulai dibebaskan seluas lima haktare. Namun, ke depannya luas lahan yang dibebaskan akan menjadi 40 hektare.

Lokasi masjid tersebut, kata Aher, letaknya setengah kilo dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Karena, nantinya terintegrasi dengan kawasan olah raga dan pusat pemerintahan kota. Aher mengatakan, nantinya kantor Pemkot Bandung akan pindah ke daerah itu dan kepemilikan masjid tetap milik Pemprov Jabar.

Aher mengatakan, untuk anggaran yang dibutuhkan memang sekitar Rp 200 hingga Rp 250 miliar. Sebagian lahan di luar bangunan masjid, karena akan berfungsi untuk pengairan Kota Bandung. Setelah selesai menjadi gubernur, dia berharap akan banyak hal yang bisa dilihat sebagai artefak fisik, salah satunya masjid.

"Jadi, saat hari kiamat di alam kubur saya ditanya oleh Allah, jawabnya dua-duanya saya bangun. Fisik di bangun urusan akhirat dibangun," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika